Tirai
Ketika ku sibak sutera itu
Langit menyambutku malu-malu
Bahkan kulihat tersipu
Bagaimana denganku
Embun ini, basah sekali
Mana cahayaku
Mengapa dingin menyelimuti
Mana hangat itu
Ya, tak ada tawa lagi
Ya, kemanakah keteduhan itu
Apakah semua menjauhi
Tapi mengapa begitu
Yang ada hanya kabut
Selimut bagi pulau besar ini
Ataukah kelambu duniaku
Ya, akan tersibak, tapi nanti,
Setelah usai ku cari kunci mata hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar